Rabu, 07 April 2010

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PEMASARAN MINYAK DAN GAS

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pelabuhan pada umumnya adalah merupakan tempat yang mencakup areal daratan dan perairan disekitarnya, dengan batas - batas tertentu dan berfungsi sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan ekonomi. Disamping itu juga berfungsi sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, bongkar muat barang maupun naik turun penumpang, dengan dilengkapi fasilitas fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang operasional pelabuhan. Disamping minyak dan gas bumi, batubara merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh kegiatan industri. Seiring dengan meningkatnya kegiatan industri di Indonesia maupun di dunia kebutuhan akan energi termasuk batubara juga meningkat. Sehubungan dengan usaha pemenuhan kebutuhan energi yang bersumber dari batubara tersebut, juga sejalan dengan upaya meningkatkan devisa negara di luar minyak dan gas bumi, maka eksport batubara dapat dikembangkan dengan potensi yang ada. Beberapa wilayah Kalimantan Selatan memiliki potensi batubara yang cukup besar dengan mutu yang baik. Hal inilah yang mendorong PT. MINYAK DAN GAS Sebuku melakukan kegiatan pemasaran batubara ke berbagai pihak yang membutuhkan. Dalam rangka menunjang kegiatan pemasaran tersebut, khususnya pada tahap pengiriman, PT. Minyak dan Gas Sebuku memerlukan pelabuhan khusus sebagai fasilitas pemuatan batubara ke alat transportasi laut berupa barge/tongkang.PT.minyak dan gas sebagai salah satu kontraktor penambangan batubara dengan perjanjian kerjasama pengusahaan pertambangan batubara (pkp2b) nomor: 009/pk/ptba-bcs/1994 yang beroperasi di kecamatan pulau sebuku, kabupaten kotabaru, propinsi kalimantan selatan. sampai saat ini telah memiliki ijin dari pemerintah untuk melaksanakan tahap kegiatan eksploitasi yang digunakan untuk melakukan penambangan, yaitu SK Dirjen Pertambangan umum nomor:519.k/25/djp/1998 pada daerah seluas 5.871 ha, penelitian sebelumnya telah memberikan gambaran bahwa pada daerah tersebut pernah Buku II : Analisis dan Prediksi Rencana Induk Pelabuhan Khusus Batubara dilakukan kegiatan eksplorasi regional (baik pemetaan geologi dan pemetaan topografi). penelitian tersebut telah diawali dengan kegiatan studi literatur dan peninjauan lapangan. pada tahap berikutnya, penelitian diteruskan dengan penelitian geologi dan topografi secara lebih detil pada sebagian daerah yang dinilai mempunyai prospek. daerah penelitian tersebar pada blok prospek dengan potensi endapan batubara yang bernilai ekonomis di beberapa daerah, yaitu kanibungan bingkuang, daeng setuju, dan tanah putih. Deposit di Kanibungan
Bingkuang terletak di bagian Barat Daya pulau. Batubara tersebut ditemukan di dalam Sinklin Bingkuang yang terkontrol patahan dangkal berarah Utara
Selatan. Sinklin ini di bagian Timur berbatasan dengan sesar Kanibungan. Kemiringan kedua sayap sinklin pada umumnya 3
Selain sesar utama di atas, di dalam endapan hanya ditemukan patahan kecil. Berdasarkan eksplorasi detil yang dilakukan sebelum tahap eksploitasi diperoleh cadangan terbukti di Kanibungan
Bingkuang sebesar 14,300 juta ton, daerah Daeng Setuju sebanyak 0,600 juta ton, dan daerah Tanah Putih sebesar 0,600 juta ton. Namun setelah dilakukan eksplorasi lanjutan khususnya di daerah Tanah Putih, ternyata mendapat tambahan cadangan baru sebesar 16,493 juta ton sehingga cadangan terbukti menjadi sebesar 19,169 juta ton. Sejalan dengan program pemerintah untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber-sumber energi non migas, baik untuk keperluan dalam negeri maupun untuk diekspor yang sekaligus juga untuk menghemat serta menghasilkan devisa negara semaksimal mungkin, maka dibangunlah pembangkit tenaga listrik dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar batubara. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar batubara yang diperkirakan terus meningkat, didukung dengan situasi pasar batubara yang membaik, maka akan melakukan peningkatan produksi dengan diperolehnya cadangan baru di daerah Tanah Putih tersebut. Untuk mengetahui nilai ekonomi dari deposit tersebut maka perlu dibuat revisi Studi Kelayakan terhadap Studi Kelayakan yang pernah dilakukan sebelumnya.

1.STRATEGI PERUSAHAAN

Bila suatu organisasi baru didirikan, pada umumnya akan beroentasi kepada produksi atau penjualan (kedua – duanya) satu produk tungal, jasa tungal, ataupun satu lini produk dan jasa yang erat hubungannya. Bahkan dengan semakin ukuranya perusahaan mereka cenderung tetap dikenal berdasarkan satu bisni utama. Kebanyakan perusahaan minyak mempunyai saham pada bidang – bidang batu bara, gas alam, dan bidang – bidang enerji yang berkaitan lainya.

Strategi perusahaan adalah: rencana – rencana jangka panjang yang dirancang untuk memilih berbagai bisnis yang segarusnya dimasukin dalam perusahaan. Strateghi ini mengendefinisikan pasar – pasar yang akan dilayani (mendifinisikannya dalam bentuk kebutuhan atau pelangan atau keduanya) serta lini produk atau jasa yang akan dihasilkan berdasarkan penilaian terhadap lingkungan, suimber daya dan sasaran perusahaan.



2. MASALAH DAN PELUANG LINGKUNGAN

Semua organisasi beroperasi dalam suatu lingkingan yang dinamis yang dapat menimbulkan berbagai masalah atau peluang dalam pasar perusahaan yang sekarang ada maupun yang akan datang. Para manajer harus sadar terhadap dampak yang mungkin terjadi dari enan kekuatan lingkungan yang besar.

1. karakteristik demografis, seperti distribusi usia dari populasi, angka kelahiran, pertumbuhan penduduk, perpindahan penduduk regional, dan persentase dari keluarga dan suami yang bekerja.
2. nilai – nilai sosial dan budaya, misalnya sikap terhadap kesehatan dan gizi, kebutuhan untuk mengukapkan pribadi, materialisme, perhatian kepada ekologi, keamanan produk – produk
3. faktor – faktor ekonomi, meliputi inflasi dan tingkat pengaguran, petumbuhan ekonomi, kelangkaan bahan baku, biaya enerji, tingkat bunga dan pajak impor dan pajak.
4. teknologi, khususnya perkembangan dan perusahaan terhadap dampak dan produk yang tersedia dipasar dan jenis proses misalya otomatisasi atau penggunanan bahan – bahan sintensis. Yang digunakan untuk menghasilkan produk ini.
5. undang – undang dan peraturan, meliputi faktor – faktor regulasi mengenai jenis periklanan yang tersedia bagi produk.
6. persaingan, yang sampai batas tertentu merupakan fungsi dari kekuatan –kekuatan dari lingkungan lain.

Secara spesifik, baik identitas dari persaingan maupun macam pusat perhatian misalnya oreantasi kepada harga atau oreantasi kepada teknologi persaingan dapat berubah karena:

1. masuknya perusahaan baru (khususnya perusahaan asing)
2. dibelinya persaing yang kecil oleh perusahaan yang besar yang dananya kuat
3. deregulasi, perubahan kondisi ekonomi, atau adanya proses produksi yang baru yang mendorong meningkatnya persaingan harga.
4. perubahan nilain sosial dan budaya atau teknologi baru yang membuat masyarakat mau membeli produk atau jasa yang tadinya dianggap tidak bersaing.





3. SUMBER DAYA DAN KOMPETENSI

Dalam mengembangkan strategi perusahaan, manajemen puncak juga harus menganalisis sumber daya yang akan tersedia bagi organisasi. Dalam arti yang paling luas sumber daya meliputi:
1. sumber daya keuangan, misalnya cadangan kas
2. keterampilan tenaga kerja dan majerial, seperti kemampuan untuk menghasilkan produk teknologi tinggi atau mengelolah anggaran periklanan yang besar.
3. kapasitas produksi dan efensiensi yang besar
4. keterampilan openelitian dan pengembangan dan hak paten.
5. penguasaan atas bahan baku penting, misalnya kepemmilkan sumber –sumber enerji
6. ukuran dan keahlian armada penjual dan sistem distribusi

4. SASARAN PERUSAHAAN

Sasaran perusahaan berfungsi sebagai titik pusat utama untuk strategi perusahaan, dan sering kali ini diubah sepanjang waktu.sebagai contoh banyak perusahaan yang pada umumnya sangat bergantung pada industri pertahanan telah menjadari bahwa penjualan dan laba berfluktuasi dengan tajam dari tahun ketahun karena ketidak pastian dan beubah – ubahnya kontrak dengan pemerintah. Karenanya beberapa dari perusahaan ini mulai memusatkanya pada trabilitasnya volume penjualan sebagai sasarab utama daru trategi perusahaan.

Beberapa perusahaan mungkin menetapkan tujuan stabilitas penjualan untuk menguragi masalah musiman. Pada bisnis yang kecil yang dikendalikan secara ketat, memelihara kendali organisasi dapat merupakan sasaran manajemen puncak. Pada peruisahaan lain, pertumbuhan penjualan atau kemampuan labaan mungkun sasaran utama.

Proses perkembangan strategi perusahaan dinyatakan oleh:

1. meneliti masalah dan peluang lingkungan
2. memilih sasaran perusahaan dan sesuai dengan peluang diatas
3. meneliti sumber daya dan kompeteni yang menonjol yang dapat digunakan dalam menerapkan strategi

KESIMPULAN


Strategi perusahaan memberikan cetak biru untuk pengembangan jangka panjang dari organisasi yang aktif dan menuntungkan dengan menetapkan pasar yang akan dil;ayani dan produk serta jasa yang akan ditawarkan. Dalam bab ini berbagai macam strategi disajjikan dan alasan untukb memilih masing –masing jenis strategi. Secara umum strategi perusahaan dipilih berdasarkan analisis terhadap faktor – faktor lingkunganb khususnya pertumbuhan pasar., sumber daya perusahaan, serta sasaran jangka panjang.

Tetapi peluh di ingat bahwa strategi perusahaan dan strategi bauran produk bukanlah bidang –bidang keputusan yang secara total berdiri sendiri.