Kamis, 03 Juni 2010

Panas terik ketika itu, aku terbayang kekasihku bernama fino duduk manis di sofa elit berhiaskan warna coklat dominan terletak pada sudut ruang tamu kecil namun serba lengkap perabotannya.dia memandangku, tersenyum kepadaku, aku jadi malu-malu dan meringis melihatnya, tak sadar gigi kecilku terlihat layaknya mengintip penasaran ke arah fino. aku belum pernah seperti ini, merasakan sesuatu yang aneh, padahal itu fino, cowok yang selama 2,5 tahun mengantar jemput aku ke sekolah,menemaniku dinner, mengantar mamaku belanja, dia juga sebagai buku diary ku yang setiap hari tak lupa ku update layaknya menggoreskan pena bertinta pada tumpukan kertas berbendel, saat itu aku bingung, "apa yang sebaiknya aku lakukan?" seruku dalam hati, dalam halusinasiku ini aku berangan pada tingkat ke dua, aku seolah mengharapkan sebuah ciuman pertama dari kekasihku ini sesaat setelah aku kehujanan lalu dia dengan spontan memberikan jaketnya kepadaku dan memelukku untuk meringankan rasa dinginku itu ditambah ciuman yang selama ini mungkin sangat muna aku bilang aku ga' pernah ingin itu, bayangan tingkat tiga pun mampir ke benakku, aku pergi bersama dengannya ke sebuah tempat penuh bunga yang angin sepoinya membawaku pada suasana damai,apalagi aku berada di dekat sang pangeranku.dia mendekapku lembut,tanpa membuatku sesak nafas dan membisikkan kata 'sayang' di telingaku yang telah menunggu sejak lama hal itu diucapkannya dengan tulus, kemudian daun2 gugur yang berserakan di dekat pohon yang melindungi bunga dari terik matahari itu beterbangan,tak karuan hingga ada yang membuatku risih karna mengumpul pada wajahku,begitu banyak. Wwooow,,,lama2 aku ga' tahan, tiba2 aku tersadar dari lamunanku, hingga Fino-ku itu datang dgn tiba2, menutup mataku dari belakang dan berbisik "ttup matamu sebelum aku menyuruhmu membukanya !" kata2 itu terdengar lembut, aku terjatuh pasrah dan terlihat lemah, akhirnya sesuatu yang asing menempel pada pipiku,keringatku di lapnya dgn saputangan miliknya,aku kaget dan kecewa "kenapa bukan sesuatu yang telah aku harapkan selama ini?" dia seolah mengerti apa yg aku pkirkn dan akhirnya, sesuatu terjadi, aku tak percaya dgn ini,dia serasa paranormal,aku sedikit malu,tp dia menatapku terus seolah mmberi isyarat bahwa semua baik2 saja. Firda cewek 16 tahun yang seorang halusionis akhirnya mendapatkan ciuman pertamanya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar